Rabu, 21 Oktober 2015

PEREKONOMIAN GLOBAL

Jelang 2015, konstelasi ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian, risiko pelemahan ekonomi global diprediksi akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi pada berbagai negara.

Gejala awal risiko pelemahan ekonomi global sejatinya dapat dicermati dari lambannya pemulihan ekonomi global, diindikasikan dengan laju pertumbuhan ekonomi pada berbagai negara maju yang masih rendah dan rentan, yang berpotensi "menekan" laju  pertumbuhan ekonomi negara-negara lainnya.

Perekonomian AS sebagai lokomotif ekonomi dunia, meskipun telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun tren pertumbuhan tersebut masih menurun bila dibandingkan dengan pada saat sebelum krisis global terjadi. Risiko yang perlu diwaspadai adalah dampak dari kenaikan  suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed, yang dapat memicu terjadinya arus modal keluar sekaligus berdampak pada melemahnya nilai tukar pada berbagai negara.

Kondisi ekonomi di kawasan Eropa dan Jepang juga setali tiga uang,  belum menunjukkan perbaikan dan masih terbilang rapuh, ancaman deflasi masih membayangi perekonomian di kedua kawasan tersebut. Pengangguran dan sektor industri Eropa masih belum pulih secara siginifikan, sementara kebijakan Abenomics masih belum memperlihatkan tanda-tanda memulihkan perekonomian Jepang.

Di sisi lain, Tiongkok yang menjadi salah satu penopang ekonomi global juga mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Jika pada 10 tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi Tiongkok selalu di atas 10 persen, maka saat ini pertumbuhannya hanya di kisaran 7,5 persen.

Perkembangan ekonomi global pada berbagai negara tersebut sudah barang tentu juga berdampak pada perekonomian Indonesia,  baik langsung maupun tidak langsung. Potensi gejolak likuiditas global akibat kebijakan exit policy kebijakan moneter longgar negara berkembang, akan memudahkan investor negara maju yang mau mengamankan dananya melalui kegiatan investasi.  Kemudahan itu juga yang membuat investor asing dengan mudah menarik dananya kembali, jika kondisi kembali menguntungkan. Hal ini akan membuat instabilitas di negara berkembang terutama pada pasar keuangan.

Bagi Indonesia, fluktuasi nilai tukar dan gejolak harga komoditas pasar global akan sangat berdampak pada neraca perdagangannya, bila tidak diantisipasi dengan baik, defisit neraca perdagangan akan semakin membengkak akibat ketergantungan yang tinggi terhadap importasi, yang akan terus menggerus ketahanan devisa.

Importasi yang perlu mendapat perhatian serius diantaranya pangan, sebagaimana yang kita ketahui,  impor pangan Indonesia periode Januari-Oktober 2014 telah masuk dalam tahap mengkhawatirkan, total nilainya telah mencapai USD6,6 miliar atau lebih dari Rp80 triliun.

Di samping itu, 2015 tampaknya menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan ekonomi Indonesia dalam mengatasi tingkat ketimpangan,  utamanya dengan melakukan percepatan "pembagian" kesejahteraan dalam bentuk yang lebih merata dan inklusif.

Meningkatnya Gini index Rtio (indeks pengukur tingkat ketimpangan) menjadi 0,41 menjadi titik fokus tersendiri untuk dapat diatasi melalui berbagai peningkatan pembangunan inklusif agar berkonstribusi dalam pemerataan pertumbuhan PDB.

Sebagaimana kita ketahui, tingkat pertumbuhan PDB yang ada, hanya didominasi oleh tiga provinsi dengan sumbangan terbesar, yakni DKI Jakarta 16,72 persen, Jatim 14,87 persen dan Jabar 14,17 persen.  Jika ditotal, maka tiga provinsi itu menyumbang 45,76 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kata lain  "kue ekonomi" sejatinya hanya terpusat di Pulau Jawa, diperlukan upaya ekstra agar PDB dapat terus ditingkatkan penyebarannya pada berbagai wilayah khususnya di luar Jawa.

Mengatasi ketimpangan pendapatan tampaknya menjadi agenda tersendiri untuk mendapatkan prioritas penanganannya pada 2015, mengingat "dampak yang signifikan secara statistik" pada pertumbuhan ekonomi.

Mengacu pada penelitian Organisasi untuk Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi (OECD).Di Inggris, ketimpangan pendapatan yang semakin tinggi membuat pertumbuhan ekonomi melemah, sekitar sembilan persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) antara 1990 dan 2010. Sedangkan di AS hampir tujuh poin. Hal ini membuktikan bahwa mengatasi ketimpangan yang tinggi penting untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, serta meminimalisir dampak sosial politik akibat kesenjangan yang berpotensi menganggu stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi.

Jangan Kehilangan Momentum

Kita patut bersyukur permasalahan utama yang membelenggu ruang fiskal Indonesia, yakni besarnya subsidi BBM, telah mampu kita atasi. Hal ini setidaknya dapat menjadi starting point dalam memperbaiki tata kelola sistem penganggaran yang kondusif dalam memacu sektor produktif. Dengan ruang fiskal yang semakin lebar, seyogyanya 2015 dapat menjadi momentum bagi kita semua dalam menyukseskan berbagai pembangunan infrastruktur, yang diharapkan dapat memacu tumbuhnya berbagai sektor produktif dan mengatasi masalah kesenjangan pembangunan.

Kita juga tentunya berharap, melalui berbagai pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan daya saing ekonomi, mengatasi masalah kesenjangan, dan mengurangi disparitas harga diberbagai wilayah, pembangunan infrastruktur  juga berperan peran vital dalam pemenuhan hak dasar rakyat.

Urgensi menyukseskan berbagai pembangunan infrastruktur  seyogyanya menjadi prioritas utama bagi seluruh pemangku kepentingan, mengingat memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan juga berperan penting dalam memacu proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau region.
Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki kelengkapan sistem infrastruktur yang berfungsi lebih baik dibandingkan dengan wilayah lainnya mempunyai tingkat kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula.

Dalam konteks ekonomi, infrastruktur merupakan modal sosial masyarakat (social overhead capital) yaitu barang-barang modal esensial sebagai tempat bergantung bagi perkembangan ekonomi,  dan merupakan prasyarat agar berbagai aktivitas masyarakat dapat berlangsung. Pembangunan infrastruktur merupakan katalisator di antara proses produksi, pasar dan konsumsi akhir. Keberadaan infrastruktur memberikan gambaran tentang kemampuan berproduksi masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai apabila tidak ada ketersediaan infrastruktur yang memadai, atau dengan kata lain infrastruktur adalah basic determinant atau kunci bagi perkembangan ekonomi. Keberadaan infrastruktur, telah terbukti berperan sebagai instrumen bagi pengurangan kemiskinan, pembuka daerah terisolasi, dan mempersempit kesenjangan antarwilayah.

Dengan demikian, investasi infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat perlu terus didorong guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor riil, penyerapan tenaga kerja guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menumbuhkan investasi sektor lainnya.

2015 hendaknya dijadikan momentum dalam terus memperbaiki neraca perdagangan, dengan menekan defisit neraca perdagangan akibat importasi khususnya pangan pokok. Pengalaman telah memberi pelajaran akan pentingnya kedaulatan pangan karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, gejolak harga pangan sangat rentan dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan.

Ketergantungan akan pangan impor akan sangat beresiko besar bagi bangsa Indonesia dengan kebutuhan pangan yang besar, tekanan ekternal akan berdampak luas di bidang sosial, ekonomi dan politik sehingga kedaulatan pangan tidak dapat ditawar-tawar lagi, sekaligus sebagai perwujudan kemandirian ekonomi. Tentunya kita berharap sinergitas dapat terus dioptimalkan dalam mengatasi tantangan meningkatkan daya saing produk pertanian dalam negeri, sekaligus memperbesar size produksi.

Peningkatan daya saing melalui peningkatan produktivitas, baik di budidaya, pengolahan, pemasaran,dan jasa penunjangnya di tingkat petani dan pelaku usaha. Peningkatan produktivitas merupakan sumber pertumbuhan yang baik untuk sisi produksi dan juga dapat memberikan nilai tambah yang utama dibandingkan dengan peningkatan areal maupun kapasitas ataupun ekstensifikasi.

Tantangan yang akan dihadapi oleh sektor pertanian Indonesia pada masa mendatang akan semakin berat sebagai dampak perubahan iklim global, pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, persaingan perdagangan internasional dan liberisasi yang makin terbuka dan ketat. Suksesnya pembangunan sektor pertanian perlu mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan karena  memiliki elastisitas yang tinggi terhadap penciptaan lapangan kerja  dan juga efektif mengurangi ketimpangan.

Berbagai tantangan dan peluang pembangunan ekonomi yang kita hadapi di 2015 diharapkan dapat memacu kita untuk lebih memanfaatkan momentum dan mengoptimalkan upaya dalam menjamin percepatan pembangunan infrastruktur agar dapat memacu berkembangnya sektor ekonomi produktif, guna mengatasi masalah kesenjangan serta mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi.  Semoga.


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KAMUNIKASI


    ika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK. TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas, dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan. Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya. Teknologi komputer pun akan berkembang dengan pesat. Komputer masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Dampak Perkembangan Teknologi
Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Saat orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya.
Menurut survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13 November 2012 mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat mendukung pernyataan mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40% dari pengguna Internet di Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses Internet lebih dari 3 jam di setiap harinya. Selain itu, mayoritas pengguna Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4% orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang dapat mengakses Internet untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu yang cukup lama.
Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut diantaranya di sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran Menteri Republik Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke lima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia. Di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.
Salah satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain yang pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance). Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah berkembang jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Contoh yang berhubungan dengan perkembangan tersebut adalah kini seseorang bias saja tidak mengetahui nomor telepon seseorang padahal orang tersebut merupakan sahabat karibnya. Orang tersebut lebih memilih menyimpan pin bb dibandingkan dengan menyimpan nomor telepon orang itu.
Melihat fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat dikhawatirkan perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan juga peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya. Perubahan karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara tidak sadar maupun sadar telah merubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya Indonesia. Contohnya kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan akan gadget mereka maupun orang tuanya.
Selain itu dampak negatifnya adalah perkembangan mereka dalam hal bersosialisasi menjadi sangat lamban. Karena mereka terlalu fokus dengan gadget tersebut. Dan di Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial media memegang kendali yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan relatif cepat untuk mempengaruhi opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter dikenal istilah buzzer. Buzzer disini bertindak semacam opinion leader yang bila orang itu men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang berfikir seperti buzzer tersebut berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif yang banyak namun begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini misalnya, bila informasi yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu menjadi hal yang sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau fitnah terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak terkait.
Kesimpulan yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya masyarakat Indonesia harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif dan negatifnya agar perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya dilakukan, dijalankan dengan benar  dan seimbang.

Sumber:

Sabtu, 03 Oktober 2015

Kebudayaan



BUDAYA TRADISIONAL INDONESIA


Pengertian
 Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat & kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan dikaji asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal.  Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata Colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengartikan kebudayaan sebagai peninggalan sejarah yang bersifat tradisional. Seperti tarian daerah, alat musik daerah, senjata tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Di negara kita, hampir setiap propinsi memilki kebudayaan tradisionalnya sendiri. Oleh sebab itu negara kita dijuluki negara yang kaya akan budaya.

Jenis-jenis Budaya Tradisional
Ada berbagai jenis budaya tradisional yang dimiliki oleh negara kita. Beberapa jenis budaya tradisional tersebut yaitu :

    Tarian Tradisional : tarian khas yang memiliki arti penting karena fungsinya yang sangat     mengutamakan suatu penghormatan.
    Bahasa Tradisional : bahasa daerah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh    setiap daerah .
    Pakaian Tradisional : pakaian khas yang berbeda dari daerah satu dengan daerah lain.
    Senjata Tradisional : suatu senjata yang digunakan oleh penduduk suatu daerah. Orang jaman dulu sering menyebutnya gaman.
    Alat Musik Tradisional  : alat musik yang digunakan untuk mengiringi suatu lagu daerah atau biayasanya juga digunakan untuk mengiringi tarian tradisional.
    Kesenian Tradisional : sutu kesenian yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menunjukkan ciri khas.


Penyebab Budaya Tradisional Hilang
Budaya nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan sekarang mulai hilang dikarenakan masuknya budaya asing (modern). Kita sebagai warga negara indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai alasan seperti  takut dibilang ketinggalan jaman, takut dibilang kupper, katrok, dan lain sebagainya.
Jika ditinjau melalui aspek global, globalisasi menjadi tantangan untuk semua aspek kehidupan juga yang terkait dengan kebudayaan. Budaya tradisional yang mencerminkan etos kerja yang kurang baik tidak akan mampu bertahan dalam era global. Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, yang menjadi masalah adalah mempertahankan jati diri bangsa. Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis, individual dan tidak mau tahu dengan orang lain adalah cerminan yang tampak saat ini. Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian \bangsa. Kebudayaan tradisional adalah sebuah warisan luhur.
Dalam era globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. Orang, anak muda utamanya lebih senang menghabiskan waktunya untuk mengakses internet dari pada mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. Orang akan merasa bangga ketika dapat menuru gaya berpakaian orang barat dan menganggap budayanya kuno dan ketinggalan. Globalisasi akan selalu memberikan perubahan, kita lah yang harus meneliti apakah budaya-budaya tersebut bersifat positif ataupun negatife.

Cara-cara Untuk Menjaga Kelestarian Budaya Tradisional
Budaya yang dahulu tak ternilai harganya, kini justru menjadi budaya yang tak bernilai di mata masyarakat. Sikap yang tak menghargai itu memberikan dampak yang cukup buruk bagi perkembangan budaya tradisional di negara kita. Mengapa? Karena salah satu cara untuk melestarikan budaya trsdisional adalah sikap dan perilaku dari masyarakatnya sendiri. Jika dalam diri setiap masyarakat terdapat jiwa nasionalis yang dominan, melestarikan budaya tradisional merupakan suatu kebanggaan, tapi generasi muda sekarang ini justru beranggapan yang sebaliknya, sehingga mereka menggagap melestarikan budaya itu suatu paksaan. Jadi kelestarian buadaya tradisional itu juga sangat bergantung pada jiwa nasionais generasi mudanya.
Sebagai para generasi muda penerus bangsa, jiwa dan sikap nasionalis sangatlah diperlukan. Bukan hanya untuk kepentingan politik saja kita dituntut untuk berjiwa nasionalis, tetapi dalam mempertahankan dan melestarikan budayapun juga demikian. Kita butuh untuk menyadari bahwa untuk mempertahankan budaya peninggalan sejarah itu tidak mudah. Butuh pengorbanan yang besar pula. Oleh karenanya tak cukup apabila hanya ada satu generasi muda yang mau untuk tapi yang lain masa bodoh. Dalam melakukannya dibutuhkan kebersamaan untuk saling mendukung dan mengisi satu sama lain. Dalam kata lain dalam menjaga kelestarian budaya juga diperlukan kekompakan untuk saling mengisi dan mendukung.

Kesimpulan
Kemudian kebudayaan yang telah ada seperti kebudayaan tradisional akan tergeser bahkan akan hilang terganti oleh kebudayaan baru/ modern. Orang-orang akan lebih mengandalkan kebudayaan baru dan meninggalkan kebudayaan tradisional karena dianggap kebudayaan itu adalah kebudayaan yang kuno dan pantas di tinggalkan.
Jadi keberadaan kebudayaan tradisional saat ini sangat mengkhawirkan. Kita sebagai penerus bangsa harus dapat melestarikan budaya sendiri, budaya tradisional. Jangan sampai budaya itu punah tertelan waktu yang ke era globalisasi.

AutoBiografi saya



           
            Nama saya Chrispo Valentino Sidagambir lahir di Pematang siantar tanggal 22 February 1995 (20tahun) saya dilahirkan dari keluarga kristiani . ayah saya bernama Jonny fery sidagambir dan ibu saya bernama Adelina saragih  saya adalah anak kedua dari 2 bersaudara yang pertama  bernama Arbie sidagambirdan sat ini sedang bekerja di jakarta di Salah satu perusahaan telekomunikasi di jakarta barat. Kaka saya saat ini berumur 24 tahun.  Ayah saya lahir dari suku batak simalungun begitu juga dengan ibu saya, ayah saya berumur 48 tahun dan Ibu saya berumur 44 tahun.
Pekerjaan ayah saya wiraswasta dan ibu saya ibu rumah tangga sampai saat ini mereka tinggal didesa Sinasih pematang siantar kec silou kahean kabupaten simalungun hingga sampai saat ini.
Awal karir pendidikan saya dimulai pada usia 4 tahun dimulai dengan pendidkan taman kanak2 disalah satu TK dikampung saya. Saya menempuh pendidikan di TK selama 2 tahun , disana saya belajar mengenal guruf dan angka saat itulah perjalanan hidup saya dimulai.
pada tahun 2001 saya masuk dibangku sekolah dasar di SDN 091720 yang berada di berada di desa siantar kec silou kahean saat itu saya masih berumur 7 tahun .selama 6 tahun saya menempuh sekolah dasar saya merupakan orang yg cukup rajin sehingga saya termasuk siswa yg berprestasi dikelas. Dulu saya mendapat peringkat 3 besar dikelas 1 SD prestasi terbaik saya ketika kelas 4 SD mendapat rangking 1 . pada kelas 5 SD saya bersama salah seorang teman saya mengikuti Lomba cerdas cermat yg berada di salah sekolah didaerah saya saat itu saya kurang mendapatkan hasil yg kurang memuaskan sehingga tinggal dapat melanjutkan perlombaan tersebut. Saya lulus Sekolah dasar pada tahun 2007 saat saya berumur 11 tahun. Ketika saya lulus sekolah dasar bingung untuk melanjutkan pendidikan saya dikarenakan masalah internal yang sedang terjadi dikeluarga saya dan akhirnya saya mendengar kabar nahwa saya akan mengikuti paman saya di salah satu daerah timur yaitu Nusa Tenggara Timur dan akhirnya kakek dan ayah saya sepakat dengan rencana tersebut.walaupun ibu saya menolak hal tersebut dikarenakan umur saya yang masih termasuk terlalu muda untuk hidup sendiri, sebenarnya kaka saya lebih dahulu pergi merantau dengan paman saya jadi saya tidak terlalu kwatir karena saya berpikir saya mempunyai teman disana sekalian menjaga saya nanti.
Kemudian akhirnya saya pindah ke Nusa tenggara timur dan melanjutkan pendidikan saya disana. Disana saya melanjutkan pendidikan saya dengan masuk mendaftar di sekolah menengah Pertama yang bernama  SMPN 2 Kupang NTT . saya mengikuti tes masuk mendaftar dan membrikan perlengkapan syarat masuk dan akhirnya saya diterima menjadi salah satu murid di SMP 2 Kupang. Awalnya nya saya merasa kwatir dikarenakan baru saat ini saya keluar dari daerah saya dan berbaur dengan daerah lain.Disana saya harus beradaptasi dengan lingkungan yg berbeda dan Orang yg berbeda, karena Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang rata2 Orangnya keras kepala tapi baik ditambah dengan penduduknya yang mayoritas kristiani menjadikan saya lebih mudah untuk berbaur. Awalnya saya sangat susah untuk beradaptasi karena perbedaan suku watak dan ras dan juga kondisi daerahnya yg panas dan gersang berbeda dengan kampung halaman saya yang dingin sering hujan dan banyak pepohonan tapi saya tetap yakin bahwa saya bisa melalui hal tersebut.

Saya masih mengingat hari pertama saya masuk sekolah saya merasa asing dikarenakan perbedaan yang sudah saya bilang sebelumnya. Dikelas saya hanya diam karena tidak mengerti bahasa yang murid2 lain gunakan dikelas dan mereka juga menatap saya dengan perasaan aneh. Tapi hari demi hari saya bisa lalui dikarenakan juga support dari orang2 terdekat saya yang membuat saya bisa berbaur dengan teman-teman saya.
Ada banyak hal yang saya dapat ceritakan ketika saya jauh dari orang tua saya yang biasanya saya dimanjakan diberikan apa saja yang saya minta tidak saya dapatkan ketika disana terkadang hal tersebut berpengaruh terhadap saya karena saya selalu berpikir untuk kembali bersama orang tua saya dikampung.
Sangat sulit untuk berpisah dari orang tua tapi dari hal tersebut saya bisa belajar bahwa saya harus bisa mandiri dan mempersiapkan diri saya untuk masa depan saya nantinya. Tidak terasa setelah setahun menempuh pendidikan sekolah menengah saya akhirnya saya naik ke kelas 8 bisa dibilang masa dimana saya beranjak dari anak-anak menuju remaja saya mulai tertarik terhadap lawan jenis dan mulai melirik kesana-kesini dan bisa dikatakan masa saat itu adalah masa yg indah dan menyenangkan menurut saya.
Tidak terasa sudah setahun lebih saya tinggal di Nusa tenggara timur saya menikmati hari2 saya seperti biasanya dan suatu ketika saya mendapatkan kabar lagi bahwa paman saya mendapatkan pekerjaan baru dengan syarat harus pindah kekota yang sudah dituju sesuai dengan peraturan dari  perusahaan dan kota itu adalah medan Sumatera utara.
Awalnya saya merasa sangat senang mendengar berita tersebut dan yg terbesit dipikiran saya adalah bisa bertemu kembali dengan keluarga dan teman-teman saya di Sumatera namun pendidikan sekolah menengah pertama saya belum selesai. akhirnya paman saya yang pindah kesana dan saya tetap melanjutkan pendidikan saya sampai semester 2 selesai.
Ketika kelulusan kelas 2 smp saya diumumkan saya akhirnya pindah mengikuti paman saya ke medan . disana saya masuk salah satu sekolah menengah pertama yang bernama SMPN 7 medan seperti biasanya saya harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru. Bedanya saya lebih cepat berbaur dengan orang-orang disekitar saya dimedan.
Begitulah seterusnya saya mengikuti kegiatan sekolah dengan biasa begitu juga dengan pelajarannya sampai saya mengikuti UN kelulusan nasional dan dinyatakn lulus dari sekolah tersebut.
Setelah saya menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama saya pada tahun 2009/2010.  Dan tiba waktunya buat saya untuk mencari sekolah yang tepat untuk saya melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas saya dan akhirnya setelah saya berbicara 4 mata dengan paman saya , saya memilik sekolah kejurusan alasannya saya menyukai hal2 yang berbau dengan teknologi dan jaringan akhiirnya saya mendaftarkan diri saya di SMK telkom shandy putera 1 dan saya memilih jurusan TKJ atau teknik komputer dan jaringan.




pada tahun ajaran 2010/2011 untuk pertama kali ya saya berseragam putih abu-abu dan saya sangat bangga terhadap diri saya sendiri karena apa yang saya targetkan yang saya inginkan akhirnya dapat saya dapatkan dengan sendirinya . alasan saya memilih SMK adalah dikarenakan rencana saya yang ingin bekerja jika sudah tamat nanti.
Awal pendidikan saya di SMK bisa dibilang kurang bagus saya mendapatkan surat peringatan dan naik percobaan karena tidak serius mengikuti pelajaran. Hal tersebut sempat membuat saya pusing dan sedikit depresi ditambah dengan tanggung jawab yang sudah diberikan kepada saya tetapi saya gagal memegang tanggung jawab tersebut. Akhirnya saya bertekad untuk merubah hidup saya agar lebih baik kedepannya dan saya lakukan keinginan tersebut. Dan akhirnya saya bisa mengembalikan lagi tanggung jawab yang sudah diberikan kepada saya yaitu menjadi murid yang teladan dan baik. Walaupun selama smk saya tidak pernah mendapat ranking bisa dibilang hasil nilai test ulangan dan ujian saya bagus dan sesuai dengan yang saya mau. Saya menyelesaikan sekolah kejuruan saya pada tahun 2013 saat itu saya berumur 19 tahun. Yang saya bayngkan ketika saya sudah lulus adalah saya bisa bekerja disalah satu perusahaan tetapi semua itu tidak semudah yang saya pikirkan .
Saya menganggur selama setahun sebelum akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya. Selama saya menganggur saya mencari kerja yang menurut saya dapat memenuhi kebutuhann saya segala jenis pekerjaan saya telah pernah coba dari CS,OB dan Dll.  
Suatu ketika saya melihat status teman smk saya disalah satu media sosial bahwa mereka telah melanjutkan pendidikan mereka dengan memasuki beberapa kampus atau universitas terkenal dan itu menggerakkan saya untuk berbuat yang sama dan saya berpikir saya juga harus melanjutkan pendidikan saya karena jika tidak saya tidak akan berkembang dan hanya begini-begini saja dan akkhirnya saya berbicara dengan paman saya mengatakn bahwa saya ingin melanjutkan pendidikan saya
Akhirnya paman saya setuju dengan hal tersebut dan saya mencari beberapa kampus yang menurut saya cocok dan bagus buat saya akhirnya saya melanjutkan pendidikan saya di Umiversitas Gunadarma yang sampai saat ini saya berada. Saya memulai pelajaran di kampus gunadarma pada tahun ajaran 2014/2015 saya mempunyai tekad dan tujuan ketika saya memilih kampus ini saya ingin menyelesaikan kuliah saya hanya dalam 3 tahun saja dan saya mengiyakan hal tersebut dikampus ini saya memilih jurusan Sistem informasi karena mnurut saya bahwa saya sudah mempunyai basic yang saya dapatkan di saat saya smk dlu.
Mungkin ada beberapa kendala yang saya dapatkan ketika saya kuliah yaitu cara mengajar yang berbeda ketika saya smk dulu hal tersebut tidak saya dapatkan di kuliah karena di kampus sistemnya jauh lebih bebas.
Namun saya tetap semngat dan ingin membuktikan bahwa saya benar-benar seorang mahasiswa yang mempunyai tekad kuat dan membuktikan bahwa saya bisa dan sukses suatu hari nanti dan saya aminkan hal itu.



Setelah saya menyelesaikan pendidikan di Pondok pada tahun ajaran 2010/2011, Di wajibkan untuk mengabdi selama 1 tahun penuh, guna mengamalakan ilmu yang sudah di dapat agar pengabdian yang saya buat di universitas Gunadarma akan tetap saya bawa sampai saya tua nanti saya mentargetkan akan bisa lulus dengan hasil yang terbaiik -mudahan bisa tercapai dan akan menjadi seseorang yang sukses di kemudian hari. Amin

Oya Saya suka warna Biru langit, hitam dan hijau, suka makanan pedas, hobbi Saya  Berenang, Memancing, dan mencoba hal yang dianggap baru. Suku Saya Batak (Batak Simalungun), Agama saya Kristen Protestan. Saya harap suatu saat nanti Saya bisa menjadi seorang Pegawai Bank atau Pegawai Kantoran dan menjadi seorang Manager pada lapangan kerja yang dapat saya ciptakan.

Semoga tulisan tentang Contoh Autobiografi diatas dapat kiranya bermanfaat bagi teman-teman semuanya, khususnya bagi teman yang sedang memunyai tugas dari sekolah tentang tata cara penulisan Autobiografi.
Demikian Riwayat Hidup Saya, yang dapat Saya paparkan. Terimakasih…